Wednesday, April 4, 2012

TEKNOLOGI KOMUNIKASI


Teknologi Komunikasi Tradisional  dan Modern
Manusia membutuhkan komunikasi antar sesama, agar dapat berinteraksi dan berkomu-nikasi dengan baik manusia berupaya mencari, mencipta sistem, dan alat komunikasi.
Melalui gambar, isyarat, huruf, kata, kalimat, tulisan, surat, sampai dengan penggunaan telepon dan internet. adalah upaya manusia berinteraksi dan berkomunikasi.
Berdasarkan perkembangan teknologi, kita mengenal teknologi komunikasi tradisional dan teknologi komunikasi modern. Teknologi komunikasi tradisional  bercirikan langsung dan menggunakan simbol-simbol yang disepakati secara lokal.  Teknologi komunikasi modern bercirikan tidak langsung dan memiliki jangkauan  luas bahkan global.
Teknologi komunikasi tradisional sampai sekarang tetap digunakan, sebagai contoh, tempat ibadah masih menggunakan perangkat komunikasi tradisional seperti kentongan, bedug, lon-ceng dan lain-lain. Alasan penggunaan alat tersebut yaitu karena dapat dilakukan oleh siapa saja, harganya murah, dan pembuatannya mudah.
Perangkat teknologi komunikasi tradisional, dapat diidentifikasikan dari:
1. Bentuk, bahan, lama pemakaian (umur).
2. Cara membuatnya, alat untuk membuatnya, dan berapa orang untuk membuatnya.
3. Cara menggunakannya (ditabuh, dipukul, dipukulkan ke yang lain, digoyang-goyang, ditiup,
     kode.
4. Fungsinya, jangkauan suaranya, efektivitas penempatannya, organisasinya.
Permasalahan teknologi tradisional tersebut sangat perlu dicermati dan digali manfaat kearifannya.
Perangkat teknologi modern telah banyak digunakan masyarakat terutama di kota-kota besar seperti: telepon, radio, televisi, internet. Kalian harus mampu mengadaptasi per-kembangan teknologi tersebut.

Sistem Komunikasi
Kita dapat melakukan komunikasi secara langsung atau tidak langsung. Pembicaraan tatap muka adalah contoh komunikasi secara langsung.  Pembicaraan dapat juga dilakukan secara tidak langsung  biasanya karena alasan jarak yang jauh, maka kita memerlukan media atau alat seperti telepon dan dikatakan kita melakukan komunikasi tidak langsung. Komunikasi tidak langsung, melewati beberapa proses yang panjang, sehingga  kita mengenal pengertian sistem komunikasi.  Berdasarkan pemahaman tersebut, sistem komunikasi merupakan suatu proses pembentukan, penyampaian, penerimaan, pengolahan pesan yang terjadi dalam diri seseorang dan atau diantara dua orang atau lebih untuk menyampaikan tujuan tertentu.
Komunikasi berasal dari bahasa latin:  comunicare  yang berarti membawa bersama atau menggunakan bersama. Menurut Simons (1976),  komunikasi selalu  dikaitkan dengan adanya satu pesan atau informasi yang dikirim oleh sumber tertentu melalui media tertentu kepada penerima, atau biasa disebut komunikasi dalam konteks dan situasi tertentu untuk mencapai tujuan. Komunikasi adalah suatu proses ketika seseorang memindahkan pemicu untuk mengubah tingkah laku orang lain.
Dari kedua pemahaman tersebut di atas dapat didefinisikan 5 komponen dalam komunikasi yang saling mempengaruhi, yaitu:
a.  komunikasi yaitu menyampaikan pesan,
b.  pesan yaitu informasi yang dikirim kepenerima,
c.   saluran yaitu media atau komunike,
d. komunikan  yaitu pengirim dan penerima,
e. dampak yaitu tujuan, perubahan atau akibat.

Lima komponen di atas, dapat kita sederhanakan lagi menjadi : pengirim pesan, isi pesan, dan penerima. Proses komunikasi pada dasarnya akan berlangsung dimulai dari pengirim gagasan, diterjemahkan menjadi lambang yang mengandung arti, dan dikirim melalui suatu media kepada penerima, setelah itu penerima memberi umpan balik.  Proses tersebut dapat digambarkan seperti yang tampak dalam skema berikut. 







Cara Berkomunikasi
 1)  Mendengarkan
Ketika berkomunikasi lewat media suara, kita harus mendengarkan apa yang dikomunikasikan. Semua orang dapat mendengar tetapi belum tentu semua orang pandai mendengar. Hal terpenting  dalam komunikasi adalah: apa yang didengar dan bukan apa yang dikatakan.

2)  Pernyataan
Komunikasi hakikatnya adalah menyatakan atau membuat pernyataan tentang suatu gagasan secara jelas. Yang dinyatakan adalah apa yang dapat dilihat, diamati, dirasakan dan bukan merupakan suatu penilaian. Yang terpenting adalah pesan harus jelas, singkat dan mudah dipahami.

3)  Keterbukaan
Agar komunikasi lancar, kita harus memberikan keterbukaan yang wajar dan normal. Sangat sulit melakukan komunikasi dengan orang yang menutup diri karena cenderung tidak dapat menerima masukan dari pihak lain yang bertentangan dengan  dirinya. Setiap orang boleh mempunyai sistem nilai, keyakinan, sikap maupun pandangan tetapi bila melakukan komunikasi harus bisa menerima pandangan orang lain.

4)  Kepekaan
Dalam berkomunikasi kita harus memiliki kepekaan dan tidak asal mengungkapkan apa yang ada di dalam hati, tanpa melihat kondisi orang lain. Kepekaan adalah kemahiran membaca bahasa tubuh yang tidak diucapkan dengan kata-kata sehingga situasi yang dihadapi dapat disesuaikan.

5)  Umpan balik
Komunikasi baru terjadi apabila ada timbal balik yaitu respon terhadap pesan yang dikirim. Respon yang terjadi akan menunjang keberhasilan komunikasi, dapat menghapus salah tafsir, serta ketidakjelasan informasi. Akan tetapi dalam hal ini juga dimungkinkan terdapat ketertutupan seseorang,  keang-kuhan atau lainnya.

Hambatan atau Kendala dalam Komunikasi
1)  Kepentingan
Setiap orang tentu memikirkan kepentingannya.  Jika tidak tertarik, ia akan merasa malas atau bosan sehingga hanya akan terjadi komunikasi satu arah. Oleh karena itu, komunikasikanlah sesuatu  untuk kepentingan semua komunikan.  Jangan mengomunikasikan hal-hal yang tidak perlu agar  komunikasi menjadi efektif dan tidak sia-sia dan janganlah mengomunikasikan sesuatu hanya untuk kepentingan salah satu komunikan.

2)  Emosi
Dalam berkomunikasi kita harus mampu mengatur emosi. Jika emosi tidak dapat terkendali, komunikasi dapat meleset jauh tanpa disengaja. Janganlah mengomunikasikan hal-hal yang yang dapat menyulut emosi.

3)  Permusuhan
Sikap permusuhan biasanya sulit ditekan. Semua pihak biasanya mengatur siasat untuk membela diri dan mencari kesempatan untuk menyerang kembali, bahkan ada yang membutakan diri terhadap kabaikan.

4)  Kharisma
Kharisma adalah karunia yang dimiliki seseorang sehingga dia menyampaikan informasi dengan menarik, walaupun yang menerima tidak mengerti.

5)  Pengalaman masa lampau
Hal ini dipengaruhi oleh suatu prasangka karena kejadian masa lampau- misalnya dulu dia pernah berbohong- dia mengatakan yang sebenarnya tetapi orang sulit untuk menerimanya.

6)  Lingkungan
Lingkungan sangat kuat pengaruhnya, misalnya ruangan yang sangat panas dan pengap akan merintangi daya persepsi, mengurangi kesabaran orang, dan lain-lain.

No comments: